Jember, POJOKSEMERU.COM – Berakhir sudah serangkaian perbuatan kriminal Andriyanto (30) pria asal Banyuwangi, yang bersolo karier mengembat motor-motor korbannya dengan bermodus gendam.

Andriyanto harus bertekuk lutut setelah seorang pemilik sepeda motor yang ditipunya mengenali dirinya, saat Andri sedang berpesta di tempat para wanita penghibur yang berlokasi di Sidogiri, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, pada Jumat 18/02/2022.

Korbanpun langsung melapor ke Mapolsek Kencong yang segera melakukan antisipasi dengan memerintahkan petugas keamanan untuk menahan terduga tersangka, sementara Kapolsek Kencong, AKP Adri S bersama beberapa anggota bergerak menuju lokasi.

“Begitu mendapat laporan, saya langsung menelpon seseorang di daerah tersebut untuk mengamankan terduga tersangka, setelah itu saya bersama anggota berangkat untuk melakukan penangkapan,” ujar Adri.

Modus Operandi yang dilakukan Andri adalah dengan menyasar para tukang ojek, untuk minta diantarkan ketempat- tempat tempat hiburan (lokalisasi). Ketika diperjalanan itulah Andri mengajak berhenti untuk makan di warung. Saat mereka sedang makan, Andri meminjam sepeda motor korban dengan alasan hendak mengambil uang di ATM. Saat itulah, kesempatan Andriyanto mengembat motor korban dan tidak pernah kembali ke warung tadi.

Seperti yang dituturkan Kapolsek Kencong, AKP. Adri, “Begitu mendapat laporan, saya langsung menelpon seseorang di daerah tersebut untuk mengamankan terduga tersangka, setelah itu saya bersama anggota berangkat untuk melakukan penangkapan.”

Masih menurut AKP Adri,
“Sudah ada dua korban yang berasal dari wilayah hukum kami. Satu Yamaha Fiz, dan satu Honda Vario. Korban yang memiliki Honda Vario inilah yang menemukan tersangka,” beber Adri.

Susiyanto (55) salah satu korban yang berasal dari Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Jember, Jawa Timur. menceritakan bahwa saat dia mangkal, dia diminta tersangka untuk diantarkan ke Sukoreno.

“Kejadian itu pada hari Rabu 16/02/2022 agak pagi. Orang itu minta diantar ke Sukoreno. Saya disuruh nunggu, dan sekitar jam 14.00 wib kami berempat dengan dua orang cewek, berangkat ke Kencong. Sampai di sebuah warung bakso kami berhenti untuk makan bakso. Tersangka pinjam sepeda motor saya dengan alasan untuk ambil uang di ATM dan tidak pernah kembali,” kata Susiyanto.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ririn (40) istri Dul Ajis, seorang tukang ojek yang tinggal di Sukoreno.

“Modusnya hampir sama dengan yang terjadi pada suami saya. Cuman suami saya diajak berhenti di tukang cukur, dan dipaksa untuk cukur,” ujar Ririn.

Kapolsek Kencong menghimbau kepada warga masyarakat untuk berhati hati dengan modus operandi yang terhitung baru itu.

“Kami himbau pada semua masyarakat untuk berhati hati dengan modus operandi yang terhitung baru ini. Jangan mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal,” pungkas Kapolsek. (A. Azis, Dop, Ron)