
POJOKSEMERU.COM | LUMAJANG – “Sepandai – pandainya tupai melompat akhirnya terjatuh juga”, pribahasa ini rupanya cocok disematkan kepada salah satu Oknum Bidan Sebut saja IL Alias LA (35) Alamat Desa Tanggung Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang, diduga telah mempunyai hubungan terlarang dengan seorang Dokter Spesialis Penyakit dalam, sebut saja Dr. Pu alias Guh Sp.Pd(45) yang berdinas di salah satu rumah sakit ternama yakni Kota Sidoarjo.
Terbongkarnya dugaan hubungan terlarang keduanya bermula dari Saksi Narasumber yang namanya enggan disebutkan mengatakan, jika pada hari Senin 30/06/2025 Bidan IL berada di dalam mobil Honda Jazz warna putih Nopol W-1983-XX milik Dr. PG yang berhenti di kawasan sepi Jalan Lintas Timur (JLT) Lumajang, menurut saksi keduanya sempat bermesraan di dalam mobil tersebut.
“Saya melihat sendiri pak, Bidan IL dan laki – lakinya itu melakukan perbuatan yang kurang pantas gitu di dalam mobil, malah kami sempat akan menggrebek keduanya yang telah kami anggap meresahkan, akan tetapi di larang sama salah satu warga lainnya,” jelasnya.
Setelah beberapa lama ,kemudian Dr.PG menurunkan bidan IL di Stadion Semeru Lumajang dan keduanya pun berpisah.
Guna memastikan kabar tersebut, pihak media telah melakukan konfirmasi kepada Bidan IL alias LA di rumahnya yang juga di gunakan sebagai tempat praktek bidan mandiri pada hari Selasa 01/07/2025 Pukul 08.30 WIB, dalam hasil konfirmasi yang di tanyakan oleh pihak media terkait dugaan perbuatan tidak senonoh bersama laki laki lain di dalam mobil tersebut, Bidan IL langsung mengakui kesalahannya.
“Iya iya mas .saya salah dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan itu lagi,” dengan nada datar.
Bidan IL juga memohon kepada pihak media untuk tidak memberitakan permasalahan tersebut, “Saya minta tolong mas jangan sampai ini diberitakan ya, kita selesaikan secara kekeluargaan saja,” pintanya dengan memelas.
Bidan IL saat itu juga memberikan Nomor telepon Seluler milik Dr .PG 081234408XXX, akan tetapi sampai berita ini dinaikkan rupanya Dr. PG tidak berani mengangkat telepon dan tidak membalas pesan dari pihak media yang ingin melakukan konfirmasi. (Sep)
Tim Redaksi